BisnisEkonomiPendidikan

Menkeu Purbaya: Generasi Muda Harus Disiplin Investasi, Hindari FOMO Keuangan

330
×

Menkeu Purbaya: Generasi Muda Harus Disiplin Investasi, Hindari FOMO Keuangan

Share this article

BERITAMU.ID – Generasi muda Indonesia didorong untuk lebih cerdas mengelola keuangan di era digital. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, dalam wawancara eksklusif dengan TirtoID, memberikan sejumlah strategi praktis agar anak muda tidak terjebak dalam budaya konsumtif dan *fear of missing out* (FOMO).

Salah satu kunci utama, menurut Purbaya, adalah hidup hemat yang diartikan sebagai kemampuan menyesuaikan gaya hidup dengan kondisi finansial. Ia menyarankan pembagian pengeluaran ideal: 50% untuk kebutuhan pokok, 30% untuk tabungan dan investasi, dan 20% untuk hiburan atau keinginan pribadi. “Hemat itu cerdas. FOMO adalah musuh kekayaan,” tegasnya.

Menanggapi penggunaan *paylater* dan kartu kredit, Purbaya menilai hal itu tidak masalah selama digunakan untuk kebutuhan produktif dan dibayar lunas setiap bulan. Ia memperingatkan risiko cicilan konsumtif yang dapat membebani keuangan tanpa manfaat ekonomi nyata.

Bahkan dengan pendapatan setara upah minimum, Purbaya meyakini target tabungan Rp100 juta bukanlah hal mustahil. Dengan menyisihkan sepertiga gaji setiap bulan dan berinvestasi secara bertahap—mulai dari reksa dana pasar uang lalu beralih ke saham unggulan—target tersebut dapat dicapai dalam 5-7 tahun. Disiplin dan konsistensi menjadi faktor penentu.

Purbaya juga menekankan pentingnya diversifikasi dalam investasi, menyarankan agar aset berisiko tinggi seperti kripto tidak melebihi seperempat dari total portofolio. “Tidak ada kata terlambat dalam investasi. Yang penting memahami instrumen dan tidak terbawa FOMO,” ujarnya.

Berkaca pada pengelolaan keuangan negara, Purbaya menjelaskan bahwa prinsipnya sama dengan keuangan pribadi: utang diperbolehkan selama produktif. Pemerintah, katanya, terus menjaga rasio utang pada level aman, sekitar 38% dari PDB, dan menargetkan penurunan menjadi 35% pada 2025. Fokus pemerintah adalah mengalihkan pembiayaan pembangunan ke sektor swasta.

See also  JNE Cetak Prestasi, Eri Palgunadi Raih Best CMO 2025

Purbaya menutup wawancara dengan pesan motivatif, mendorong anak muda untuk mulai menabung dan berinvestasi sejak dini, bahkan dari nominal kecil. “Mulai dari Rp100 ribu per bulan, sepuluh tahun lagi bisa menjadi Rp200 juta,” pungkasnya, menekankan bahwa edukasi finansial yang tepat akan membangun masa depan ekonomi yang lebih stabil dan mandiri bagi generasi muda Indonesia. (YUD)