BERITAMU.ID – Kabupaten Pasuruan kembali menorehkan prestasi di tingkat Provinsi Jawa Timur. Tiga inovasi daerahnya berhasil meraih penghargaan dalam Anugerah Inovasi Daerah dan Inovasi Teknologi (INOTEK Award) 2025, membuktikan komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan terobosan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Salah satu inovasi yang mencuri perhatian adalah MANGKAS KOPI (Manfaatkan Galon Bekas dalam Fermentasi Kopi). Inovasi karya Hasyim, seorang petani kopi dari Kecamatan Puspo, ini meraih penghargaan Terinovatif 4 untuk kategori Inovasi Khusus Milenial. MANGKAS KOPI memanfaatkan galon air minum bekas sebagai wadah fermentasi kopi natural anaerob, menghasilkan produk kopi bernilai tinggi sekaligus mengurangi limbah plastik. “Ini adalah ide cerdas yang menggabungkan praktik berkelanjutan dengan teknik pengolahan kopi modern,” ujar seorang juri INOTEK Award.
Selain itu, SI PONI (Sistem Pembelajaran Online Terintegrasi), inovasi dari Mochamad Yusuf dari UPT Satuan Pendidikan SDN Kurung II Kecamatan Kejayan, berhasil meraih predikat TOP 15 untuk kategori Inovasi Teknologi berbasis website/mobile apps. Aplikasi pembelajaran ini menyediakan sembilan fitur interaktif, termasuk Pembelajaran Mandiri, Video Pembelajaran, Permainan Edukatif, dan fitur inovatif seperti Jelajah Angkasa dan Tanya Artificial Intelligence (AI).
Inovasi lain yang tak kalah penting adalah JALAN PINTAS (Jaringan Pelayanan Bagi Penyandang Disabilitas) dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil). Inovasi ini masuk dalam 15 besar kategori Inovasi Daerah, menawarkan layanan jemput bola bagi penyandang disabilitas dan kelompok rentan untuk mempermudah pengurusan dokumen kependudukan seperti KTP elektronik, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, dan Kartu Identitas Anak (KIA).
Wakil Bupati Pasuruan, Shobih Asrori, menerima piagam penghargaan dari Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak, dalam acara yang berlangsung di Mercure Grand Mirama Surabaya. “Alhamdulillah, ketiga penghargaan ini adalah wujud komitmen dan kerja keras Pemkab Pasuruan, dengan dukungan dan partisipasi seluruh masyarakat,” ungkap Gus Shobih.
Wakil Gubernur Emil Elistianto Dardak mengapresiasi inovasi-inovasi yang lahir dari Pemerintah Daerah se-Jawa Timur. Ia menekankan pentingnya keberlanjutan inovasi agar memberikan dampak nyata bagi masyarakat. “Konsistensi dan keberlanjutan inovasi harus tetap dijaga. Jangan sampai sesudah menang dalam kompetisi, terus sudah selesai,” pesannya, mendorong kepala daerah untuk mengadopsi pendekatan “ATM: Amati, Tiru, Modifikasi” dalam pengembangan inovasi. (LKM)



